Langsung ke konten utama

Proses Produksi Musik Digital Secara Singkat

Budaya Musik mengalami perubahan yang cepat pada sejumlah tingkatan: produksi suara, distribusi dan konsumsi, serta industri musik yang lebih luas. Semua diubah oleh teknologi digital, sesuai dengan pola sosial dan budaya. Pergeseran dalam budaya musik yang terjadi pada skala global, meskipun tingkat dan sifat perubahan tunduk pada variasi geografis.Disini saya akan menjelaskan tahapan - tahapan proses produksi tersebut.

Composing (Proses Komposisi)
Ini adalah proses awal dari produksi sebuah lagu (musik). disini hal - yang menyangkut mencari ide, menulis lagu, membuat melody Vokal, dll dilakukan. Pondasi Musik ini akan sangat berpengaruh pada hasil akhir nanti.

Arranging (Proses Aransemen)
Setelah Komposisi sebuah lagu telah di tentukan, maka sekarang saatnya Arranger beraksi (Arranger bisa saja sang composer atau mungkin 1 orang saja bisa melakukan produksi musik secara keseluruhan). Disini hal - hal yang mengenai Genre musik, alat musik yang akan digunakan, intro musik seperti apa, verse, reff, Tempo seperti apa, Dll di kerjakan oleh sang Arranger untuk kemudian di Rekam.

Recording (Proses Perekaman)
Disini peran Home Recording Mulai Tampak (bagi yang merekam menggunakan Home Recording), hal yang menyangkut di proses ini adalah masalah teknis yakni : Routing alat rekaman, mengatur gain alat, setting alat, dan proses rekam itu sendiri. Kebanyakan Studio Profesional sudah menggunakan Digitalisasi untuk proses Recording, dan software (Daw) yang digunakan Kebanyakan menggunakan Steinberg Cubase/Nuendo .

Mixing (Pencampuran)
Mixing merupakan proses pencampuran dari tiap track suara baik instrument, Vokal , dll dari hasil recording (Perekaman). Disini dilakukan proses balancing , memberi effect pada hampir tiap track, equalisasi per track, automation per track, dan masih banyak lagi yang nanti akan di bahas di Tutorial khusus Mixing. Jika sudah sesuai keinginan maka semua track tadi di render ( Di jadikan 1 Track stereo untuk di Mastering).

Mastering (Pemolesan) 
Disini kita hanya akan menangani 1 Track Stereo saja dimana disini kita bisa melakukan equaliasai kembali, mengkompress , limiting, menaikkan gain (no clip) , menghilangkan noise, mengurangi kesalahan kesalahan dari hasil mixing, dan lain sebagainya.

sumber : http://rekammusik.blogspot.co.id/2012/02/proses-produksi-sebuah-lagu-secara-umum.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transmisi Synchronous dan Transmisi Asynchronous

Transmisi suatu aliran bit dari satu perangkat ke perangkat yang lain sepanjang jalur transmisi melibatkan kerja sama dan kesesuaian antara kedua perangkat. Salahsatu persyaratan terpenting untuk itu adalah sikronisasi. Receiver harus mengetahui berapa rate pada posisi dimana bit tersebut yang diterima sehingga dapat memeriksa jalur pada interval reguler untuk menentukan nilai setiap bit yang diterima. Ada dua teknik yang paling umum digunakan untuk tujuan ini yaitu Synchronous dan Asynchronous. Transimisi Synchronous Merupakan suatu pengiriman data yang dikirim dengan kecepatan tinggi dan data yang dikirim pada block, dimana setiap block data akan dicek ulang oleh Block Check Character (BCC) . Transmisi ini digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan yang tinggi. Data yang dikirimkan berupa satu blok data . Sinkroniasi terjadi dengan cara mengirimkan pola data tertentu antara pengirim dan penerima. Panjang blok tersebut bisa terdiri dari bit-bit yang begitu banyak. Un...

Multiplexing dan Teknik-Tekniknya

Multiplexing adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses di mana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal. Tujuannya adalah untuk berbagi sumber daya yang mahal dan  menghemat pemakaian jumlah fisik suatu perantara informasi. Teknik-Teknik Multiplexing Teknik Multiplexing yang umum digunakan adalah : a. Time Division Multiplexing (TDM) Adalah dengan cara menggunakan satu saluran secara bergantian, tiap pelanggan di beri jatah waktu(time slot) tertentu sedemikian rupa sehingga semua informasi dapat dikirim melalui satu saluran secara bersama sama. Pergantian Time slot adalah sebesar 125 microsecond. Digunakan ketika data rate dari medium melampaui data rate dari sinyal digital yang ditransmisi. Sinyal digital yang banyak (atau sinyal analog yang membawa data digital) melewati transmisi tunggal dengan cara pembagian porsi yang dapat berupa level bit atau dalam blok –blok byte atau yang lebih besar dari tiap...

Open System Interconnection (OSI) dan Lapisan-Lapisannya

Open System Interconnection atau yang biasa disingkat dengan OSI adalah sebuah model referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer. Dan tujuan dibuatnya model referensi OSI ini yakni sebagai rujukan untuk para vendor dan developer sehingga produk atau software yang mereka buat dapat bersifat universal , yang berarti dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan upaya khusus dari pengguna jaringan komputer bersangkutan. Sejarah Sebelum adanya OSI Layer, setiap vendor dan developer jaringan di masa itu hanya menggunakan protokol mereka masing-masing, sehingga rasanya akan menyulitkan pengguna ketika ingin melakukan pertukaran data dari suatu komputer dengan komputer lain. Akhirnya pada tahun 1977 , International Organization for Standardization (ISO) memutuskan membuat sebuah referensi model yang disebut OSI. Dan teknologi OSI itu terdiri dari tujuh layer . Setiap layer memiliki perannya masin...