Langsung ke konten utama

Aplikasi Produksi Musik Digital

Di era digital, Anda tidak harus membuat musik melalui perekaman secara analog dengan menodongkan mikrofon ke alat yang digunakan. Terdapat sejumlah aplikasi yang dapat Anda manfaatkan untuk membuat musik menggunakan perangkat komputer dan beberapa perangkat tambahan lainnya yang terhubung. 


FL Studio

Aplikasi yang sebelumnya sempat populer dengan nama FruityLoops ini cukup akrab di kalangan peminat musik digital karena cukup mudah digunakan untuk pemula sekalipun. FL Studio menawarkan antarmuka yang intuitif, workflow yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, serta koneksi controller yang lengkap.

Ableton Live

Bagi Anda yang juga memiliki kebutuhan untuk penyajian musik secara langsung di panggung, Ableton Live dapat dijadikan pilihan yang tepat. Untuk menciptakan dan merekam musik di studio, aplikasi ini juga didukung dengan puluhan library audio berukuran sekitar 50 GB.

Apple Logic Pro

Walaupun hanya tersedia untuk platform Macintosh, Apple Logic Pro merupakan salah satu aplikasi yang sangat populer untuk membuat musik digital. Library audio yang sangat lengkap juga akan memudahkan Anda dalam berkarya. Untuk sebuah aplikasi profesional, Logic Pro termasuk yang paling mudah untuk dipelajari dan digunakan dalam produksi audio.

Steinberg Cubase
Aplikasi ini merupakan kombinasi yang seimbang untuk keperluan pembuatan musik berbasis MIDI dengan perekaman audio. Fitur-fitur pengolahan struktur MIDI yang disediakan terbilang paling lengkap dan powerful. Dan Anda dapat mengkombinasikannya dengan audio hasil rekaman menggunakan perangkat eksternal yang terhubung.

Avid Pro Tools

Pro Tools sudah sejak lama menjadi standar industri dalam produksi audio di kalangan profesional. Kelengkapan fitur hingga built-in effects yang dimilikinya memberikan solusi terbaik untuk beragam kebutuhan produksi audio termasuk dalam hal membuat musik digital. Aplikasi ini cocok untuk Anda yang ingin serius dalam menekuni industri audio digital. 



sumber: piksel.co.id/aplikasi-terbaik-untuk-membuat-musik-digital/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transmisi Synchronous dan Transmisi Asynchronous

Transmisi suatu aliran bit dari satu perangkat ke perangkat yang lain sepanjang jalur transmisi melibatkan kerja sama dan kesesuaian antara kedua perangkat. Salahsatu persyaratan terpenting untuk itu adalah sikronisasi. Receiver harus mengetahui berapa rate pada posisi dimana bit tersebut yang diterima sehingga dapat memeriksa jalur pada interval reguler untuk menentukan nilai setiap bit yang diterima. Ada dua teknik yang paling umum digunakan untuk tujuan ini yaitu Synchronous dan Asynchronous. Transimisi Synchronous Merupakan suatu pengiriman data yang dikirim dengan kecepatan tinggi dan data yang dikirim pada block, dimana setiap block data akan dicek ulang oleh Block Check Character (BCC) . Transmisi ini digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan yang tinggi. Data yang dikirimkan berupa satu blok data . Sinkroniasi terjadi dengan cara mengirimkan pola data tertentu antara pengirim dan penerima. Panjang blok tersebut bisa terdiri dari bit-bit yang begitu banyak. Un...

Multiplexing dan Teknik-Tekniknya

Multiplexing adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses di mana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal. Tujuannya adalah untuk berbagi sumber daya yang mahal dan  menghemat pemakaian jumlah fisik suatu perantara informasi. Teknik-Teknik Multiplexing Teknik Multiplexing yang umum digunakan adalah : a. Time Division Multiplexing (TDM) Adalah dengan cara menggunakan satu saluran secara bergantian, tiap pelanggan di beri jatah waktu(time slot) tertentu sedemikian rupa sehingga semua informasi dapat dikirim melalui satu saluran secara bersama sama. Pergantian Time slot adalah sebesar 125 microsecond. Digunakan ketika data rate dari medium melampaui data rate dari sinyal digital yang ditransmisi. Sinyal digital yang banyak (atau sinyal analog yang membawa data digital) melewati transmisi tunggal dengan cara pembagian porsi yang dapat berupa level bit atau dalam blok –blok byte atau yang lebih besar dari tiap...

Open System Interconnection (OSI) dan Lapisan-Lapisannya

Open System Interconnection atau yang biasa disingkat dengan OSI adalah sebuah model referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer. Dan tujuan dibuatnya model referensi OSI ini yakni sebagai rujukan untuk para vendor dan developer sehingga produk atau software yang mereka buat dapat bersifat universal , yang berarti dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan upaya khusus dari pengguna jaringan komputer bersangkutan. Sejarah Sebelum adanya OSI Layer, setiap vendor dan developer jaringan di masa itu hanya menggunakan protokol mereka masing-masing, sehingga rasanya akan menyulitkan pengguna ketika ingin melakukan pertukaran data dari suatu komputer dengan komputer lain. Akhirnya pada tahun 1977 , International Organization for Standardization (ISO) memutuskan membuat sebuah referensi model yang disebut OSI. Dan teknologi OSI itu terdiri dari tujuh layer . Setiap layer memiliki perannya masin...