Pandemi Virus Covid-19 telah menjadi biang masalah besar bagi seluruh dunia, termasuk Indonesia. Organisasi Pendidikan, Keilmuwan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO menyebut hampir 300 juta siswa di seluruh dunia terganggu kegiatan sekolahnya dan terancam hak-hak pendidikan mereka di masa depan. Sistem pembelajaran terpaksa diubah menjadi belajar dirumah saja. Tanpa disadari semua itu berdampak buruk bagi sistem pembelajaran. Pemerintah pun sudah menegaskan bahwa dilarang melakukan aktivitas yang sifatnya berkerumunan banyak orang seperti halnya melakukan sekolah. Walaupun merepotkan, kebijakan ini diharapkan pemerintah bisa mengurangi mobilitas pelajar dan mahasiswa sehingga dapat menekan penyebaran corona.
Dalam praktiknya, proses belajar mengajar di rumah, siswa dan guru ataupun mahasiswa dan dosen dibantu dengan aplikasi/website belajar online. Namun, sejumlah kesulitan ditemui para guru saat menjalankan metode belajar dari rumah.
Dampak yang besar pula dirasakan oleh para anak didik maupun peserta didik antaranya ;
- Kurang efisiennya sistem pembelajaran yang dilakukan, seperti sistem daring atau sistem online lainya.
- Peserta didik akan lebih susah memahami materi yang diberikan pemateri.
- Kurangnya interaksi antara pemateri dan penerima materi membuat susah memahami akan materi yang diberikan.
- Peserta didik akan lebih susah mennyakan materi yang belom paham.
- Kurangnya konsentrasi peserta didik jika dilakukan pembelajaran online.
Jika sistem pendidikan tetap dilakukan online, mungkin saja kwalitas peserta didik akan menurun drastis dibanding biasanya. Kebanyakan peserta didik menggampangkan tugas yang diberikan karena tidak ada pengawasan yang siknifikan terhadap pembelajaran yang dilakukan. Jika diberi tugaspun mungkin mereka akan menggampangkan semua itu atu tidak akan mengerjakannya, terlebih mereka pasti akan menunda-nunda pekerjaanya atau tugasnya. Belajar di rumah menjadi langkah yang dinilai ampuh dalam memutus rantai penyebaran virus corona. Namun, tak sedikit siswa dan mahasiswa yang kerepotan dengan kegiatan ini sehingga diperlukan kiat khusus.
Menurut saya pribadi, saya senang bisa mengerjakan tugas kuliah dirumah, tapi ternyata pada saat kegiatan kuliah online, mahasiswa menjadi pusing dan bingung karena tugas yang semakin banyak dan materi yang diberikan tidak sama dengan tatap muka. Karena itu saya akui lebih efektif belajar dengan tatap muka dibandingkan secara online.
Ada aspek-aspek yang bisa kita pertahankan atau tumbuhkan dalam masa-masa seperti ini untuk menumbukan motivasi belajar. Seperti managemen tugas, managemen waktu, mental, dan metode belajar. Pada artikel ini, saya akan mencoba membahasnya agar kita bisa menumbuhkan semangat belajar pada masa karantina ini.
Yang pertama adalah managemen tugas. Menentukan tujuan atau target – target yang ingin diselesaikan dapat memberikan motivasi tersendiri untuk terus mengerjakan tugas. Kalau dengan cara saya, saya membuat sebuah catatan to-do list yang berisi apa saja yang akan atau ingin saya kerjakan dalam kurun waktu tertentu. Catatan ini saya taruh di laptop saya agar setiap kali kita membuka laptop maka akan kita ingat tugas mana yang harus dikerjakan. Dengan begitu kita akan termotivasi untuk mengerjakannya. Dengan adanya motivasi belajar dari dalam diri kita sendiri maka kita dengan sendirinya akan bergerak dan bersemangat untuk mengerjakan dan belajar materi apa yang sudah diberikan oleh guru ataupun dosen.
Yang kedua adalah managemen waktu. Manajemen waktu sangat berpengaruh terhadap semangat belajar. Terkadang semangat belajar berkurang disebabkan oleh manajemen waktu belajar dan mengerjakan tugas menjadi tidak baik. Balik lagi ke poin pertama, pada saat mengatur daftar tugas yang ingin dikerjakan, kita juga harus menentukan perkiraan waktu yang akan kita habiskan dalam mengerjakan tugas tersebut dan apakah kita bisa menyelesaikannya dalam kurun waktu tertentu. Saya menggunakan metode yang sama dengan metode mengerjakan soal. Saya biasanya memprioritaskan mengerjakan tugas yang memakan waktu paling sedikit ataupun tugas yang paling relevan terlebih dahulu, lalu tugas yang lain setelahnya. Saya juga memberi waktu istirahat diantaranya agar saya tidak cepat penat/bosan dalam mengerjakan tugas. Kita juga harus menghargai waktu. Waktu adalah salah satu cara menumbuhkan semangat belajar pada diri kita sendiri. Kita mulai belajar disiplin dan tidak menunda – nunda kesempatan untuk belajar, adalah hal bijak jika kita lebih lebih mengefesiensikan waktu sehingga setiap watu dalam hidup kita tidak ada yang terbuang sia–sia.
Yang ketiga adalah mental kita masing-masing. Mengerjakan tugas yang tidak kuasai, belajar materi yang kita tidak minati merupakan penyebab terbesar yang membuat kita menjadi malas dan penat mengerjakan tugas dan mempelajari suatu materi. Jika kita telah memiliki mental yang lemah dari awal, kita tidak akan bisa menyelesaikan tugas-tugas dan belajar dengan benar. Dari poin pertama dan kedua kita telah belajar untuk mengatur tugas dan waktu. Tetapi dalam mengatur tugas, kita juga harus memilih tugas mana yang paling kita kuasai atau minati, sama halnya dengan belajar. Kita harus bisa memilih materi apa yang paling kita minati untuk mencegah turunnya semangat belajar kita. Dengan begitu kita akan memiliki mental belajar yang kuat.
Keempat kita harus membuat sensasi belajar cukup berbeda dengan menerapkan metode-metode belajar yang menarik dan efektif. Sebagai contohnya, saya belajar sembari mendengarkan lagu. Ataupun belajar melalui materi yang interaktif dan menarik seperti online course ataupun video-video di internet. Saya menggunakan berbagai cara untuk mempertahankan semangat belajar saya. Metode belajar yang menarik dan efektif dapat memotong waktu belajar dan mengerjakan tugas karena kita jadi lebih mudah menguasai dan mengerjakannya.
Kesimpulan dari semya ini adalah hanya diri kita sendiri yang bisa mengubah pola berpikir dan pola kerja kita untuk tetap semangat belajar. Karena diri kita jugalah yang membuat motivasi belajar kita sendiri. Menghargai waktu dan mengatur waktu sangatlah penting dalam belajar dan mengerjakan tugas. Apalagi dalam saat-saat seperti ini dimana kita dihadapkan dengan wabah corona. Jadikan belajar dirumah untuk lebih efektif agar semua tugas dapat diselesaikan dengan baik.
Komentar
Posting Komentar