Data-data dan sinyal-sinyal dalam komunikasi data dibagi dua yaitu Analog dan Digital. Masing-masing memiliki karakteristik dan fungsinnya masing-masing dalam proses transimisi data.
Sinyal Analog
Sinyal analog juga disebut dengan broadband merupakan gelombang-gelombang elektronik yang bervariasi dan secara continue ditransmisikan melalui beragam media tergantung frekuensinya. Sinyal analog bisa diubah ke bentuk sinyal digital dengan dimodulasi terlebih dahulu. Data analog merupakan data yang diimplikasikan melalui ukuran fisik serta memiliki nilai berulang secara terus-menerus dalam beberapa interval. Biasanya data analog menempati spektrum frekuensi yang terbatas.
Contoh data analog adalah data suara, audio dan video. Suara percakapan manusia ditemukan memiliki frekuensi berkisar antara 100 Hz-kHz dan rentang dinamis sekitar 25 dB.
Keuntungan Sinyal Analog yaitu nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam transmisi sinyal.
Sinyal Digital
Sinyal digital juga disebut dengan baseband, memuat denyut voltase yang ditransmisikan melalui media kawat dengan bentuk biner. Data digital merupakan data yang memiliki deretan nilai yang berbeda dan memiliki ciri tersendiri.
Contoh data digital adalah teks, bilangan bulat dan karakter-karakter lainnya. Terdapat beberapa permasalahan pada data digital, bahwa data dalam bentuk karakter- karakter yang dapat dipahami manusia tidak dapat langsung ditransmisikan dengan mudah dalam sistem komunikasi. Data tersebut harus ditransmisikan dalam bentuk biner terlebih dahulu. Jadi data itu ditransmisikan dalam bentuk deretan bit.
Teknologi Sinyal Digital ini juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh Teknologi Sinyal Analog. Diantaranya adalah dibawah ini :
- Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
- Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
- Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
Perbedaan
Perbedaan antara dua tipe sinyal ini diantaranya :
Analog :
- Dirancang untuk suara (voice)
- Tidak efisien untuk data
- Banyak terdapat noise dan rentan kesalahan (error)
- Kecepatan relatif rendah
- Overhead tinggi
- Setiap sinyal analog dapat dikonversi ke bentuk digital
Digital :
- Dirancang untuk data dan suara
- Informasi discrete-level
- Kecepatan tinggi
- Overhead rendah
- Setiap sinyal digital dapat dikonversi ke bentuk analog
Permasalahan
Permasalahan umum sinyal digital dan analog adalah :
- Atenuasi (attenuation), peningkatan atenuasi seiring dengan fungsi frekuensi.
- Penurunan kekuatan sinyal seiring dengan fungsi jarak.
- Pengembalian kualitas sinyal dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan amplifier untuk sinyal analog dan repeater untuk data digital.
- Delay distortion terjadi ketika komponen frekuensi yang berbeda berjalan pada kecepatan yang berbeda.
- Masalah yang mendasar adalah efek noise, akibat panas (thermal) dan interferensi.
Komentar
Posting Komentar