Langsung ke konten utama

Pengertian Local Area Network (LAN)

Pengertian LAN adalah sebuah jaringan komputer yang luas wilayahnya kecil, hanya mencakup wilayah lokal. Jaringan LAN biasanya menggunakan perangkat - perangkat yang cukup sederhana seperti kabel UTP, Switch, Router dan beberapa perangkat lainnya. Contoh dari jaringan LAN antara lain jaringan dilingkup kantor, sekolah, kampus, warnet dan juga jaringan RT/RW net.

Pada sebuah LAN setiap komputer mempunyai daya komputasi tersendiri, selain itu setiap komputer juga dapat mengakses resource atau sumber daya yang ada dalam jaringan tersebut, tentunya sesuai dengan hak akses yang dimiliki. Beberapa contoh sumber daya yang dapat diakses antara lain akses data, penggunaan printer dan komunikasi dengan pengguna lain.

Untuk saat ini, jaringan LAN banyak dibangun dengan menggunakan teknologi Ethernet dengan menggunakan perangkat Switch dengan kecepatan 10, 100 atau 1000 Mbps. Selain itu teknologi yang sekarang lagi populer untuk membangun jaringan lokal adalah teknologi Wifi.

Jaringan LAN pertama kali ditemukan pada tahun 1950 yang diawali dengan sebuah penemuan sebuah komputer yang dikenal dengan super komputer. Komputer ini mampu melayani beberapa terminal yang tersedia dengan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang banyak dikenal dengan Time Sharing System. Semenjak itu konsep jaringan lokal terus berkembang.

Fungsi LAN yaitu:
  • Dapat mempercepat arus informasi dari server menuju client atau dari client menuju client yang lainnya.
  • Dapat menghemat waktu dan biaya operasional.
  • Mempermudah komunikasi antar client yang terhubung dalam jaringan.
  • Dapat mengamankan informasi - informasi penting.
  • Dapat digunakan untuk game multiplayer, sharing data, sharing printer dan juga internet

Kriteria LAN berdasarkan kecepatan transmisi data ada 3 yaitu:
  1. Low Speed PC Network
    • Kecepatan transmisi data pada Low Speed PC Network kurang dari 1 Mbps dan biasanya diterapkan untuk personal computer. Contoh dari jenis ini adalah Omninet oleh Corvous System (network bus), Constalation oleh Corvus Systems (star network), Apple talk oleh apple Corporation.
  2. Medium Speed Network
    • Kecepatan transmisi data pada Medium Speed Network berkisar antara 1-20 Mbps dan biasanya diterapkan untuk mini computer. Contoh dari jenis ini adalah Ethernet oleh Xerox, ARC Net oleh Datapoint Corporation, Wangnet oleh Wang Laboratories.
  3. High Speed Network
    • Kecepatan transisi data pada High Speed network lebih dari 20 Mbps dan biasanya diterapkan untuk mainframe computer. Contoh dari jenis ini adalah Loosely Coupled Network oleh Control data Corporation, Hyper Channel oleh network System Corporation.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transmisi Synchronous dan Transmisi Asynchronous

Transmisi suatu aliran bit dari satu perangkat ke perangkat yang lain sepanjang jalur transmisi melibatkan kerja sama dan kesesuaian antara kedua perangkat. Salahsatu persyaratan terpenting untuk itu adalah sikronisasi. Receiver harus mengetahui berapa rate pada posisi dimana bit tersebut yang diterima sehingga dapat memeriksa jalur pada interval reguler untuk menentukan nilai setiap bit yang diterima. Ada dua teknik yang paling umum digunakan untuk tujuan ini yaitu Synchronous dan Asynchronous. Transimisi Synchronous Merupakan suatu pengiriman data yang dikirim dengan kecepatan tinggi dan data yang dikirim pada block, dimana setiap block data akan dicek ulang oleh Block Check Character (BCC) . Transmisi ini digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan yang tinggi. Data yang dikirimkan berupa satu blok data . Sinkroniasi terjadi dengan cara mengirimkan pola data tertentu antara pengirim dan penerima. Panjang blok tersebut bisa terdiri dari bit-bit yang begitu banyak. Un...

Multiplexing dan Teknik-Tekniknya

Multiplexing adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses di mana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal. Tujuannya adalah untuk berbagi sumber daya yang mahal dan  menghemat pemakaian jumlah fisik suatu perantara informasi. Teknik-Teknik Multiplexing Teknik Multiplexing yang umum digunakan adalah : a. Time Division Multiplexing (TDM) Adalah dengan cara menggunakan satu saluran secara bergantian, tiap pelanggan di beri jatah waktu(time slot) tertentu sedemikian rupa sehingga semua informasi dapat dikirim melalui satu saluran secara bersama sama. Pergantian Time slot adalah sebesar 125 microsecond. Digunakan ketika data rate dari medium melampaui data rate dari sinyal digital yang ditransmisi. Sinyal digital yang banyak (atau sinyal analog yang membawa data digital) melewati transmisi tunggal dengan cara pembagian porsi yang dapat berupa level bit atau dalam blok –blok byte atau yang lebih besar dari tiap...

Open System Interconnection (OSI) dan Lapisan-Lapisannya

Open System Interconnection atau yang biasa disingkat dengan OSI adalah sebuah model referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer. Dan tujuan dibuatnya model referensi OSI ini yakni sebagai rujukan untuk para vendor dan developer sehingga produk atau software yang mereka buat dapat bersifat universal , yang berarti dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan upaya khusus dari pengguna jaringan komputer bersangkutan. Sejarah Sebelum adanya OSI Layer, setiap vendor dan developer jaringan di masa itu hanya menggunakan protokol mereka masing-masing, sehingga rasanya akan menyulitkan pengguna ketika ingin melakukan pertukaran data dari suatu komputer dengan komputer lain. Akhirnya pada tahun 1977 , International Organization for Standardization (ISO) memutuskan membuat sebuah referensi model yang disebut OSI. Dan teknologi OSI itu terdiri dari tujuh layer . Setiap layer memiliki perannya masin...