Langsung ke konten utama

Pengertian dan Contoh Web Science

Web Science adalah bidang interdisipliner yang muncul terkait dengan studi sosio-sistem teknis berskala besar, seperti World Wide Web. Berhubungan antara manusia dan teknologi, cara-cara masyarakat dan teknologi membentuk satu sama lain dan dampak pada masyarakat yang lebih luas. Web Science menggabungkan penelitian dari disiplin ilmu yang beragam seperti sosiologi, ilmu komputer, ekonomi, dan matematika. Definisi sebelumnya diberikan oleh ilmuwan komputer Amerika Ben Shneiderman: "Web Science" adalah pemrosesan informasi yang tersedia di web dengan cara yang serupa dengan yang diterapkan pada lingkungan alam.
The Web Science Institute menggambarkan Web Science sebagai fokus "kekuatan analitis peneliti dari disiplin yang beragam seperti matematika, sosiologi, ekonomi, psikologi, hukum dan ilmu komputer untuk memahami dan menjelaskan Web.
Web Science merangkul studi tentang Web sebagai jaringan informasi yang luas dari orang-orang dan komunitas. Ini juga termasuk studi tentang orang dan masyarakat dengan menggunakan catatan digital dari aktivitas pengguna yang dimediasi oleh Web. Pemahaman tentang perilaku manusia dan interaksi sosial dapat berkontribusi pada pemahaman kita tentang Web, dan data yang diperoleh dari Web dapat berkontribusi pada pemahaman kita tentang perilaku manusia dan interaksi sosial. Dengan demikian, Web Science melibatkan analisis dan desain arsitektur Web dan aplikasi, serta studi tentang orang-orang, organisasi, dan kebijakan yang membentuk dan dibentuk oleh Web.

Contoh Web Science:

Kumpulan tutorial pemrograman pada website

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transmisi Synchronous dan Transmisi Asynchronous

Transmisi suatu aliran bit dari satu perangkat ke perangkat yang lain sepanjang jalur transmisi melibatkan kerja sama dan kesesuaian antara kedua perangkat. Salahsatu persyaratan terpenting untuk itu adalah sikronisasi. Receiver harus mengetahui berapa rate pada posisi dimana bit tersebut yang diterima sehingga dapat memeriksa jalur pada interval reguler untuk menentukan nilai setiap bit yang diterima. Ada dua teknik yang paling umum digunakan untuk tujuan ini yaitu Synchronous dan Asynchronous. Transimisi Synchronous Merupakan suatu pengiriman data yang dikirim dengan kecepatan tinggi dan data yang dikirim pada block, dimana setiap block data akan dicek ulang oleh Block Check Character (BCC) . Transmisi ini digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan yang tinggi. Data yang dikirimkan berupa satu blok data . Sinkroniasi terjadi dengan cara mengirimkan pola data tertentu antara pengirim dan penerima. Panjang blok tersebut bisa terdiri dari bit-bit yang begitu banyak. Un...

Multiplexing dan Teknik-Tekniknya

Multiplexing adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses di mana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal. Tujuannya adalah untuk berbagi sumber daya yang mahal dan  menghemat pemakaian jumlah fisik suatu perantara informasi. Teknik-Teknik Multiplexing Teknik Multiplexing yang umum digunakan adalah : a. Time Division Multiplexing (TDM) Adalah dengan cara menggunakan satu saluran secara bergantian, tiap pelanggan di beri jatah waktu(time slot) tertentu sedemikian rupa sehingga semua informasi dapat dikirim melalui satu saluran secara bersama sama. Pergantian Time slot adalah sebesar 125 microsecond. Digunakan ketika data rate dari medium melampaui data rate dari sinyal digital yang ditransmisi. Sinyal digital yang banyak (atau sinyal analog yang membawa data digital) melewati transmisi tunggal dengan cara pembagian porsi yang dapat berupa level bit atau dalam blok –blok byte atau yang lebih besar dari tiap...

Open System Interconnection (OSI) dan Lapisan-Lapisannya

Open System Interconnection atau yang biasa disingkat dengan OSI adalah sebuah model referensi dalam bentuk kerangka konseptual yang mendefinisikan standar koneksi untuk sebuah komputer. Dan tujuan dibuatnya model referensi OSI ini yakni sebagai rujukan untuk para vendor dan developer sehingga produk atau software yang mereka buat dapat bersifat universal , yang berarti dapat bekerja sama dengan sistem atau produk lainnya tanpa harus melakukan upaya khusus dari pengguna jaringan komputer bersangkutan. Sejarah Sebelum adanya OSI Layer, setiap vendor dan developer jaringan di masa itu hanya menggunakan protokol mereka masing-masing, sehingga rasanya akan menyulitkan pengguna ketika ingin melakukan pertukaran data dari suatu komputer dengan komputer lain. Akhirnya pada tahun 1977 , International Organization for Standardization (ISO) memutuskan membuat sebuah referensi model yang disebut OSI. Dan teknologi OSI itu terdiri dari tujuh layer . Setiap layer memiliki perannya masin...