Langsung ke konten utama

Wawancara Tentang Adat (Ilmu Budaya Dasar)

Tugas Ilmu Budaya Dasar
Penelitian dengan Wawancara
Oleh : Christian Daomara (51416602)
 Pembuka
Narasumber wawancara (bukan foto saat wawancara dilakukan)
Tommy Julianto
(bukan foto pada saat wawancara)
Pada kesempatan ini saya diberi kesempatan untuk memberikan pertanyaan – pertanyaan dari diri saya sendir kepada narasumber. Dalam hal ini narasumber diharuskan salah seorang dari tetangga saya. Jadi saya mencari orang yang tepat dan akhirnya mendapatkan sumber wawancara yang tepat, yaitu teman saya sendiri yang bernama Tommy Julianto Nainggolan yang berjarak kurang dari 200 meter dari rumah saya. Dilihat dari namanya sudah diketahui bahwa Tommy merupakan orang bersuku batak. Merupakan suatu keuntungan bagi saya dikarenakan saya juga bersuku batak. Jadi saya dapat mewawancarai dengan lebih terkoneksi.

Wawancara

Pada awal wawancara, saya menanyakan pertanyaan pertama saya, yaitu “Apakah anda mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan batak?”. Lalu Ia menjawab Iya dengan Bahasa batak yaitu “Ido amang!”, dengan jawaban itu dapat diketahui bahwa beliau memang  sudah familiar dengan adat-adat batak. Lalu pada pertanyaan kedua, “Apakah anda bias berbahasa batak dan seberapa sering anda mendengar Bahasa batak?”. Ia menjawab Iya, bahwa disini (dirumahnya) orang tua dia sering berbicara dengan Bahasa batak. Saya juga sudah menyadari hal tersebut dikarenakan Ibu Dia berbicara kepada saya dengan Bahasa Indonesia tetapi dengan logat batak dan dengan suara keras.
Jadi saya pun melanjutkan ke pertanyaan ke-tiga, “dirumah ini jika ada acara-acara keluarga apakah masih menggunakan adat- adat batak?” lalu Dia menjawab “Iya, kemarin baru aja ada acara kumpul parsahutaon sama arisan”. Dari informasi yang sudah saya ketahui, acara kumpul parsahutaon merupakan acara dimana orang – orang batak yang berasal dari satu kampong dan merantau di tempat yang sama melakukan acara kumpul bersama untuk saling bersilaturahmi. Biasanya di keluarga saya, acara tersebut sering digabung dengan acara arisan. Jadi saya tanyakan kepada teman saya “Apa sekaligus arisan?” lalu dia menjawab “Iyalah tipikal orang kumpul-kumpul emang kayak gitu acaranya.”   
Pada pertanyaan ke-empat saya menanyakan “Apa ada acara khusus keluarga yang berhubungan dengan adat batak?”. Ia menjawab “Ada, acaranya simple aja. Kalau makan harus bersama” katanya kalau pada saat makan bersama adalah saat yang tepat bagi mereka untuk berkumpul dikarenakan ayah dan ibu beliau merupakan orang sibuk. Jadi biasanya waktu bersama adalah pada waktu malam, bertepatan dengan jam malam makan. Lalu saya tanyakan “Hubungannya dengan adat batak apa?”. Ia menjawab “kalau di batak kata bapaku harus ada waktu bersama di satu keluarga biar bisa sekaligus ada peluang untuk menyampaikan uneg-uneg”. Karena saya yang batak tidak mengetahui tentang hal tersebut, saya pun menanyakan kepada ibu saya.Ibu saya menjawab bahwa memang hal tersebut ada tetapi keluarga kita sudah keburu terbiasa untuk tidak melakukan acara tersebut, jadi ditiadakan di keluarga saya.

Penutup
            Akhirnya saya menanyakan pertanyaan terakhir saya, ”adat batak di keluarga kamu hitungannya menguntungkan bagi kamu atau tidak? Kalau Iya, kamu mau menerapkan adat batak juga gak di keluarga anda nantinya?”. Dijawab “Kalau untuk saya sih oke oke aja, lagian emang udah jadi keharusan kalau orang batak menerapkan adat batak di keluarganya. Jadi ya otomatis saya memang harus menerapkan adat batak di keluarga saya nantinya. Walaupun terkenal akan keribetan sama kerumitannya tapi gak apa apa lah” saya membalas tanya “Jadi anda menerima adat batak di keluarga kamu dengan terpaksa?”. Ia menjawab “Bukan itu maksudnya. Saya senang dengan adat batak walaupun ribet tapi ada bagusnya buat koneksi antar keluarga.”. Lalu wawancara saya tutup dengan ucapan terima kasih kepada teman saya. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Transmisi Synchronous dan Transmisi Asynchronous

Transmisi suatu aliran bit dari satu perangkat ke perangkat yang lain sepanjang jalur transmisi melibatkan kerja sama dan kesesuaian antara kedua perangkat. Salahsatu persyaratan terpenting untuk itu adalah sikronisasi. Receiver harus mengetahui berapa rate pada posisi dimana bit tersebut yang diterima sehingga dapat memeriksa jalur pada interval reguler untuk menentukan nilai setiap bit yang diterima. Ada dua teknik yang paling umum digunakan untuk tujuan ini yaitu Synchronous dan Asynchronous. Transimisi Synchronous Merupakan suatu pengiriman data yang dikirim dengan kecepatan tinggi dan data yang dikirim pada block, dimana setiap block data akan dicek ulang oleh Block Check Character (BCC) . Transmisi ini digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan yang tinggi. Data yang dikirimkan berupa satu blok data . Sinkroniasi terjadi dengan cara mengirimkan pola data tertentu antara pengirim dan penerima. Panjang blok tersebut bisa terdiri dari bit-bit yang begitu banyak. Un

Multiplexing dan Teknik-Tekniknya

Multiplexing adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah proses di mana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu sinyal. Tujuannya adalah untuk berbagi sumber daya yang mahal dan  menghemat pemakaian jumlah fisik suatu perantara informasi. Teknik-Teknik Multiplexing Teknik Multiplexing yang umum digunakan adalah : a. Time Division Multiplexing (TDM) Adalah dengan cara menggunakan satu saluran secara bergantian, tiap pelanggan di beri jatah waktu(time slot) tertentu sedemikian rupa sehingga semua informasi dapat dikirim melalui satu saluran secara bersama sama. Pergantian Time slot adalah sebesar 125 microsecond. Digunakan ketika data rate dari medium melampaui data rate dari sinyal digital yang ditransmisi. Sinyal digital yang banyak (atau sinyal analog yang membawa data digital) melewati transmisi tunggal dengan cara pembagian porsi yang dapat berupa level bit atau dalam blok –blok byte atau yang lebih besar dari tiap sin

Definisi Sistem Politik menurut Gabriel Almond dan David Easton

Jika kita mencari definisi sistem politik, maka akan didapati beberapa literatur yang berbeda beda dalam menjelaskan apa itu sistem politik. Hal ini dikarenakan para ahli memiliki pandangan dan pendapatnya masing masing. GABRIEL ALMOND Menurut Almond, sistem politik adalah merupakan sistem interaksi yang terjadi dalam masyarakat yang merdeka. Sistem itu menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi. Almond menggunakan pendekatan perbandingan dalam menganalisa jenis sistem politik, yang mana harus melalui tiga tahap, yaitu:  Tahap mencari informasi tentang subjek. Ahli ilmu politik memiliki perhatian yang fokus kepada sistem politik secara keseluruhan, termasuk bagian-bagian (unit-unit), seperti badan legislatif, birokrasi, partai, dan lembaga-lembaga politik lain.  Memilah-milah informasi yang didapat pada tahap satu berdasarkan klasifikasi tertentu. Dengan begitu dapat diketahui perbedaan suatu sistem politik yang satu dengan sistem politik yang lain.  Dengan menganalisa hasil p